Selasa, 13 Desember 2011

PENGEMBANGAN ILMU TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN

PENGEMBANGAN ILMU TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN

A.   KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN EFEK SAMPINGNYA

Ilmu dan teknologi selalu berkembang. Banyak diantaranya yang digunakan untuk kesejahteran manusia. Dengan berkembangnya ilmu dan teknoligi juga memberikan kemudahan – kemudahan, diantaranya yaitu :

1.     Dalam bidang komunikasi: dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan telepon, televisi, radio, computer, semakin cepat informasi dapat di peroleh.
2.     Dalam bidang kesehatan: dengan semakin berkembangnya ilmu dan teknologi, semakin banyak cara pengobatan yang semakin cepat.

Masih banyak lagi keuntungan yang dapat di peroleh manusia dengan adanya perkembangan teknologi, tetapi pada dasarnya tiap pengoprasian suatu penemuan baru, tiap inovasi tidak selalu disambut sengan gembira oleh sebagian lapisan masyarakat. Perlu ada tahapan – tahapan, yaitu : tahap pengrnalan, tahap penyesuaian diri terhadap penemuan baru, situasi baru; ini suatu hokum alam. Tahap penyesuaian atau adaptasibisa berjalan dengan cepat, bisa juga lambat, tergantung masing – masing orang. Jika akhirnya orang – orang sudah terbiasa, maka hal yang baru terrsebut dikatakan telah memasyarakat atau telah membudaya.
Perkembangan teknologi tidak hanya memberikan keuntungan saja pada manusia, tetapi ada faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya masalah dalam lingkungan.
Ada 2 masalah yang dianggap mengganggu stabilitas lingkungan, yaitu :
1.      Perusakan lingkungan : perbuatan manusia yang dilakukan secara sadar atau tidak sadar, secara langsung  atau tidak langsung mengakibatkan rusaknya suatu lingkungan. Misalnya : Penebangan hutan secara besar – besaran tanpa menanam tanaman  baru yang nantinya akan menyebakan banjir, penggalian tanah atau batu – batu tanpa melihat keadaan sekitarnya yang nantinya akan menyebabkan terjadi bencana tanah longsor. Perburuan hewan tanpa memperhatikan peraturan – [eraturan yang berlaku atau sudah di tetapkan yang nantinya akan menyebabkan punahnya hewan –hewan yang diburu tersebut.
2.      Pencemaran lingkungan : Masuk atau dimasukannya makhluk hhidup, zat, energi atau komponen lain kedalam suatu lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam yang mengakibatkan turunnya kualitas lingkungan, sehingga tidak dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya. Proses alam juga dapat menyebabkan tercemarnya suatu lingkungan, misalanya hujan abu atau bau belarang yang di keluarkan dari letusan gunung berapi.
Bentuk – bentuk pencemaran dapat di kategorikan menjadi 3, yaitu :
  • Pncemaran udara : pencemaran ini kurang lebih di cemarkan olrh limbah/buangan dari sampah rumah tangga, pabrik, pembakaran sampah, alat –alat transportasi yang menggunakan mesin. Pencemaran ini dapat berupa pencemaran gas CO2, CO, SO2, NH3, H2S, partikel – partikel jelaga panas.
  • Pencemaran air : pencemaran ini disebabkan oleh limbah pabrik dan limbah rumah tangga, sisa – sisa pestisida, hujan asam ( air hujan yang mengandung SO2, NOX ), kotoran –kotoran yang dibuang di sungai.
  • Pencemaran Tanah : pencemaran ini disebabkan oleh air yang sudah tercemar, oleh limbah dan sampah pabrik, dan rumah tangga, buangan dari sisa –sisa pembongkaran bangunan.


B.   PEMBANGUNAN YANG TERLANJUTKAN


Faktor lingkungan yang diperlukan untuk mendukung pembangunan yang terlanjutkan, yaitu :
1.      Terpeliharanya proses ekologi yang essensial
2.      tersedianya sumber daya yang cukup
3.      lingkungan social budaya dan ekonomi yang sesuai

ketiga faktor tersebut tidak saja mengalami dampak dari pembangunan, tetapi juga mempunyai dampak terhadap pembangunan.

Proses Ekologi

Energi yang digunakan untuk proses ekologi di dapatkan dari matahari. Jika terjadi kerusakan pada proses ekologi akan membahayakan kehidupan di bumi. Disini akan di uraikan beberapa proses yang terpenting dalam suatu ekologi :

b.      Fotosintesis
Fotosintesis yaitu proses esensial untuk menjaga kelangsungan hidup di bumi. Biasanya dilakukan oleh tumbunhan hijau. Pada proses ini energi matahari diubah menjadi energi kima yang terkandung dalam bahan organic tumbuhan. Energi inilah yang di pakai untuk kehidupan makhluk hidup lain yang tidak dapat melakukan fotosintesis.
b.      Penambatan Nitrogen
Nitrogen (N). udara mengandung kira – kira 80% nitrogen. Tetapi gas nitrogen yang banyak tersebut tidak berguna bagi manusia dan sebagian besar makhluk hidup lain. Untunglah ada makhluk hidup yang dapat menambat nitrogen tersebut di bumi ini. Makhluk hidup penambat nitrogen udaara yang hidup bebas berupa bakteri dan ganggang biru-hijau. Penambatan nitrogen udara mempunyai peranan yang terpentingdalam menjaga kesuburan tanah dan perairan.hutan dan padan rumput bisa kering dan mati tanpa makhluk hidup penambat nitrogen udara.
b.      Pengendalian Populasi
Di ala mini ada hewan pemakan tumbuhan ( herbivore ) dan ada hewan pemakan daging ( Karnivora ). Hewan yang memakan disebut pemangsa, dan hewan yang  dimakan disebut mangsa. Pemangsa ada yang menguntungkan dan ada juga yang merugikan. Begitu pun mangsa ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan. Pemangsa yang menguntungkan yaitu pemangsa yang memakan mangsa yang merugikan. Tetapi menguntungkan atau merugikan itu tidak bersifat mutlak,tapi tergantung pada waktu tertentu.jika populasi mangsa menigkat, perseediaan makanan untuk pemangsa pun harus menigkat. Jadi kenaikan mangsa tadi secara otomatis akan memicu kenaikan pemangsa. Dengan bertambahnya pemangsa, beberapa waktu kemudian mangsa akan berkurang jumlahnya, dan dengan berkurangnya makanan pemangsa maka akan mengakibatkan jumlah pemangsa berkurang juga. Sehingga populasi magsa dan pemangsa tersebut saling mengendalikan.
b.      Penyerbukan
Pada penyerbukan suatu tepung sari dengan satu atau lain cara menempel pada kepala putik bunga. Setelah terjadi penyerbukan, tepung sari membuahi sel telur yang ada dalam bakal buah. Setelah pembuahan, bakal buah akan tumbuh menjadi buah. Penyerbukan dapat terjadi secara alamiah,oleh angina, arus air, serangga, burung, kupu- kupu dan hewan lain. Jika populasi hewan penyerbuk tadi menurun akan mengganggu produksi banyak jenis buah. Untuk itu kita harus menjaga agar peristiwa penyerbukan tidak terganggu.


Tersedianya Sunber Daya Yang Cukup

Usaha menaikkan efisiensi penggunaan sumberdaya sangat penting dengan makin langkanya persediaan sumber daya relative terhadap kebutuhan. Kenaikan kebutuhan ini dapat disebabkan karena danya kenaikan jumlah penduduk, maupun karena kenaikan permintaan perorang. Usaha menaikan seefisiensi penggunaan sumberdaya penting bagi sumberdaya takperbarui maupun sumberdaya terperbarui. Usaha itu penting dari dua segi.
Pertama, untuk sumberdaya terbarui kenaikan intensitas eksploitasi mempertinggi resiko kerusakan sumbersaya. Kerusakan itu akan membuat sumberdaya menjadi takterbarui, kecuali dengan biaya yang tinggi. Bagi sunberdaya yang tak terbarui, kenaikan intensitas eksploitasi akan mempercepat penyusutan sumberdaya. Artinya sumberdaya tersebut akan cepat habis.
Kedua, jika sumberdaya digunakan dalam jumlah yang besar, akibatnya akan memperbesar pula masalah pencemaran. Usaha daur ulang mempunyai efek mengurangi resiko pencemaran dan penyusutan sumberdaya.


Lingkungan Sosial-Budaya dan Ekonomi yang sesuai

Lingkungan social-budaya dan ekonomi sangatlah penting bagi kesinambungan pembangunan yang terkelanjutan. Beberapa hal yang penting disini yaitu :

a.      Pemerataan pembangunan
Pemerataan merupakan unsure penting dalam pemabangunan. Tetapi dalam kenyataanya masih terdapat kesenjangan antara golongan yang kaya dan yang miskin, antara desa dan kota. Memang kesenjangan selalu ada dalam suatu masyarakat. Masyarakat pun dapat menerima kesenjangan dalam batas tertentu. Tetapi, kesenjangan itu tidak boleh terlalu kecil, agar dapat mempunyai efek memacu kerja, dan tidak boleh terlalu besar, agar tidak menimbulkan kesalahan di masyarakat.
b.      Persaingan
Persaingan dapat terjadi jika sumberdaya yang digunakan oleh kelompok individu menjadi langka relative terhadap kebutuhan masing – masing individu.
c.         Masyarakat terasing
Masyarakat terasing yaitu masyarakat yang hidup terpisah dari masyarakat umum dan mempunyai gaya hidup dan nilai kebudayaan yang berbeda dari masyarakat umum.



C.   MUTU LINGKUNGAN HIDUP

Pengertian tentang mutu lingkungan sangatlah penting, karena merupakan dasar pedoman untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan. Bicara mengenai lingkungan pada dasarnya adalah berbicara mengenai mutu lingkungan. Namun dalam hal itu apa yang dimaksud dengan mutu lingkungan tidaklah jelas, karena tidak diuraikan secara eksplisit. Mutu lingkungan hanyalah dikaitkan dengan masalah lingkungan, misalnya pencemaran, erosi, dan banjir. Dengan kata lain mutu lingkungan itu diuraikan secara negative, yaitu apa yang tidak kita kehendaki, seperti air tercemar. Agar kita dapat mengelola lingkungan dengan baik, kita tidak saja perlu mengetahui apa yang tidak kita kehendaki, melainkan juga apa yang kita kehendaki. Dengan demikian kita dapat mengetahui kearah mana lingkungan itu ingin kita kembangkan untuk mendapatkan mutu yang kita kehendaki.


D.   KESEHATAN LINGKUNGAN

Keadaan lingkungan sangatlah besar pengaruhnya terhadap kesehatan manusia. Di dalam lingkungan yang sesuai, penyebab penyakit dapat dipelihara dan ditularkan dari manusia ke manusia, dari hewan ke manusia, dari manusia ke hewan. Di dalam alam yang ditempati manusia dan hewan, selalu ada penyebab penyakit manusia dan hewan, karena pada setiap saat ada manusia atau hewan yang sakit dan mengeluarkan penyebab penyakit dari badannya.

Penularan penyakit melelui air

Air mutlak untuk suatu kehidupan. Tetapi jika kualitas air tidak diperhatikan maka air dapat menjasi sumber penyebab penyakit. Air dapat mengandung zat – zat kima yang berbahaya untuk kehidupan, bila terdapat pencemaran dengan berbagai sumber alam maupun sumber buatan manusia.

Penularan penyakit melalui udara

Penyakit dapat ditularkan dengan menghirup penyebab penyakit dalam pernafasan. Penyakit influenza dan tuberculosis adalah contoh – contoh yang infeksinya melalui udara. Pencemaran udara dengan berbagai bahan kimia dapat menyebabkan kerusakan langsung pada paru –paru. Selain itu dapat pula menyebabkan iritasi pada paru – paru sehingga lebih mudah terserang oleh penyakit infeksi skunder seperti TBC. Selain itu bahan – bahan kimia ini banyak disuga sebagai penyebab kanker paru – paru misalnya exhaust fume kendaraan bermotor

Penularan penyakit melalui tanah

Air tanah banyak mengandung penyebab penyakit,terutama jika tercemar oleh kotoran manusia dan hewan, baik secara sengaja maupun tak sengaja. Penyakit tetanus dapat terjadi jika luka terkena tanah, terutama jika tanah tercemar oleh kotoran hewan atau manusia, yang mengandung penyebabnya yakni Clostridiumtetani. Di dalam tanah juga banyak ditemukan bentuk – bentuk infektif berbagai parasit. Cacing –cacing perut yang penyebarannya melalui tanah, telurnya di keluarkan dengan tinja. Jika sampai di tanah, telur –telur itu berubah bentuk menjadi infektifyang sudah siap untuk tumbuh di dalam badan manusia. Cara penuaran dapat terjadi jika telur – telur yang masak ini tertelan karena makanan tercemar oleh tanah yang mengandung telur tadi atau memakai tangan yang kotor.


E.   KESADARAN LINGKUNGAN

Tujuan peningkatan kesadaran lingkungan ialah, memasyarakatkan lingkungan hidup, jadi bukan sekedar menanamkan pengertian masyarakat kepada permasalahannya saja. Tetapi terutama membangkitkan partisipasi untuk ikut memelihara kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Yang diperlukan adala masyarakat yang aktif mengawasi lingkungan hidup, di samping menjaga lingkungan sendiri secara langsung.
Peningkatan kesadaran sebagaimana juga semua usaha yang menyangkut lingkungan hidup harus berpacu dengan waktu sebab peruskan – perusakan masih terus berlajut dan menigkat. Karena daya terbatas dan sarana yang khusus ini tidak ada, usaha dilakukan melalui sarana informasi yang telah ada dan terutama diarahkan kepada lembaga – lembaga dan kelompok – kelompok masyarakat yang strategis.
Usaha penigkatan kesadaran ini baru dimulai dan masih menghadapi berbagai kendala, umpamanya untuk mencapai petani miskin yang sering merusak lingkungan karena keadaan ekonominya. Dengan identifikasi sasaran dan saluran yanglebih tepat di kalangan masyarakat, diharapkan bahwa usaha selanjutnya akan mampu menimbulkan proses penjalaran informasi yang cepat.


F.      HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN PEMBANGUNAN

Karena penigkatan usaha pembangunan maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumberdaya untuk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan – permasalahan dan lingkungan hidup manusia. Dalam pembangunan, sumberdaya alam merupakan komponen yang penting dimana sumbersaya ala mini memberikan kebutuhan azasi bagi kehidupan. Dalam pembangunan sumber alam tadi, hendaknya keseimbangan ekosistem tetap terpelihara. Seringkali karena menigkatnya kebutuhan akan hasil proyek pembangunan, keseimbanganini bisa terganggu, yang kadang – kadang bisa membahayakan kehidupan umat manusia. Proses pembangunan mempunyai akibat – akibat yang lebih luas terhadaplingkungan hidup manusia, baik akibat langsun maupun akibat sampiingan seperti pengurangan sumber kekayaan alam secara kuantitatif dan kualitatif, pencemaran biologis, pencemaran kimiawi, gangguan fisik dan gangguan sosial – budaya


G.     PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP OLEH PROSES PEMBANGUNAN

Sebagaimana diarahkan dalam GBHN tahun 1988, pembangunan industri merupakan bagian darai pembangunan ekonomi jangka panjang untuk mencapai struktur ekonomi yang semakin seimbang dan sector industri yang semakin majudan di dukung oleh sector pertanian yang tangguh. Selanjutnya di gariskan pula bahwa proses industrialisasi harus mampu mendorong berkembangnya industri sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi, pencipta lapangan kerja baru, sumber peningkatan ekspor dan penghematan devisa, penunjang pembangunan daerah, penunjang pembangunan sector – sector lainnya sekaligus sebagai wahana pengembangan dan penguasaan teknologi.
Industrialisasi merupakan pilihan bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh terbatasnya lahan pertanian. Industrialisasi merupakan jawaban terhindarnya tekanan penduduk terhadap lahan pertanian. Yang perlu mendapat perhatian ialah bahwa industri merupakan salah satu sector pembangunan yang sangat potensial untuk merusak dan mencemari lingkungan. Apabila hal ini tidak mendapat perhatian yang serius maka ada kesan bahwa antara industri dan lingkungan hidup tidak berjalan seiring, dalam arti semakin maju industri akan semakin merusak lingkungan hidup tersebut.
Kegiatan pembangunan industri menimbulkan dampak – dampak negative diantaranya :
1.      pandangan yang kurang menyenagkan pada wilayah industri
2.      penurunan nilai tanah di sekitar industri bagi pemukiman
3.      timbul kebisingan oleh pengoprasian peralatan
4.      bahan – bahan buangan yang dikeluarkan industri dapat mengganggu atau mengotori udara, air dan tanah
5.      perpindahan penduduk yang dapat menimbulkan dampak sosisal
6.      hasil produksi industri dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat
7.      timbulnya kecemburuan social
dampak tersebut sudah akan terjadi sejak perencanaan atau eksplorasi suatu industri, dan dapat terus berlanjut pada tahapan konstruksi maupun oprasinya. Oleh karena itu pembangunan industri terutama pada awal perencanaan harus sudah memperhatikan faktor lingkungan, kita harus berprinsip mencegah lebih baik dari pada mengobati.
contoh video:

Sumber:
http://kecoa-coklat.blogspot.com/2010/11/ilmu-teknologi-dan-pengetahuan.html
http://noorakbar.blogspot.com/2010/11/pengembangan-ilmu-teknologi-dan.html
http://youtube.com
Santoso Budi, 1999, “Ilmu Lingkungan Industri”, Universitas Gunadarma, Jakarta.

baku mutu lingkungan

BAKU MUTU LINGKUNGAN



PEBGERTIAN
Ada banyak pendapat yang sering terjadi di masyarakat, misalnya seseorang mengatakan bahwa sungai telah tercemar, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa sungai tersebut masih baik. Untuk mengatasi perbedaan pendapat yang sering terjadi, dan supay seseorang tidak memandang sesuatu dari sudut kepentingannya sendiri, maka perlu adanya tolak ukur yang dapat digunakan bersama. Diantaranya yaitu untuk mengatakan atau menilai bahwa lingkungan telah rusak atau tercemar dipakai baku mutu lingkunagan.
Kemampuan lingkungan sering diistilahkan dengan daya dukung lingkungan, daya toleransi daan daya tenggang, atau istilah asingnya disebut carrying capcity. Sehubungan dengan baku mutu lingkungan, ada istilah nilai ambang batas yang merupakan batas-batas daya dukung, daya tenggang dan daya toleransi atau kemampuan lingkungan. Nilai ambang batas tertinggi dan terendah dari kandungan zat-zat, makhluk hidup atau komponen-komponen lain dalam setiap interaksi yang berkenaan dengan lingkungan khususnya yang mempengaruhi mutu lingkungan. Jadi jika terjadi kondisi lingkungan yang telah melebihi nilai ambang batas ( batas maksimum dan minimum ) yang telah ditetapkan berdasarkan baku mutu lingkungan maka dapat dikatakan bahwa lingkungan tersebut telah tercemar.


            BAKU MUTU AIR DAN LIMBAH CAIR
            Kriteria mutu air diterapkan untuk menentukan kebijaksanaan perlindungan sumber daya air jangka panjang, sedangkan kriteria air di indonesia ditetapkan berdassarkan pemanfaatan sumber-sumber air tersebut dan mutu yang disyaratkan. Baku mutu air limbah dipergunakan untuk perencanaan, [erizinan, dan pengawasan mutu air limbah dan berbagai sektor seperti pertambangan dan lain-lain. Kriteria kualitas baku mutu air limbah ditetapkan berdasarkan karakteristik suatu sumber air penampungan tersebut dan pemanfaatannya.
BAKU MUTU UDARA
            Baku mutu udara ambien dan emisi limbah gas yang dibuang ke udara harus mencantumkan secara jelas dalam ijin pembuangan gas. Semua kegiatan yang membuang limbah gas ke udara ditetapka mutu emisinya dengan pengertian :
·         Mutu emisi dari limbah gas yang dibuang ke udara tidak melampaui baku mutu udara emisi yang telah ditetapkan.
·         Tidak menyebabkan turunnya kualitas udara.

SUMBER :

ILMU LINGKUNGAN INDUSTRI                              2010 Universitas Gunadarma 

pengelolahan air limbah

SUMBER AIR LIMBAH
Untuk mengolah air limbah selain data kepekatan  air limbah, di perlukan juga data mengenai seberapa besar rata-rata jumlah air limbah yang harus di olah. Supaya jumlah air limbah yang akan di olah itu dapat di perkirakan, maka di perlukan data mengenai sumber aair limbah. Data mengenai sumber air limbah dapat di pergunakan untuk memperkirakan jumlah rata-rata aliran ait limbah dari berbagai jenis perumahan, industri, pasar, rumah sakit dan lain-lain.
Sumber utama air limbah rumah tangga berasal dari perumahan, daerah peragangan, perkantoran dan tempat-tempat rekreasi. Air limbah limbah rumah tangga yang berasal dari daerah perumahan biasanya diperkirakan melalui jumlah limbah yang di buang per orang. Jumlah limbah yang di buang (dalam jumlah liter per hari per orang) Untuk apartemen , hotel (pehuni tetap), tempat tinggal keluarga, masing-masing adalah 240, 190, 250.
Air limbah yang berasal dari indusrtri sangat berfariasi bergantung dari jenis dan besar kecilnys industri tersebut. Untuk memperkirakan jumlah air limbah yang berasal dari industri yang tidak mempergunakan proses vasah sekitar 50 meter kubik per hektar per hari. Sehingga patokan dapat dipergunakan pertimbangan bahwa 85-95% dari jumlah air yang di pergunakan berupa air limbah, apabila industri tersebut tidak mempergunakan hasil pengolahan hasil pengolahan air limbah untuk dapat dipergunakan kembali.
Dari hal tersebutlah maka perlu adanya proses pengolahan air limbah agar air limbah yang kita hasilkan baik dari rumah tangga, industri dan lain-lain bisa kita gunakan kembali dan tidak merusak pada lingkungan pada akhirnya. Berikut ini adalah penjelasan dari manfaat pengolahan air,
Pengolahan air limbah memiliki banyak manfaat luar keseimbangan ekosistem. Semua terlalu sering hanya keuntungan lingkungan dari pengolahan air limbah telah didiskusikan. Tidak hanya pengolahan air limbah menjaga ekosistem alam utuh, tetapi juga menawarkan banyak manfaat nyata bagi manusia juga. Adalah penting untuk memahami bagaimana dampak praktek ini manusia ekonomis, medis dan recreationally.
Ekonomi
Kenyataan bahwa air memiliki nilai ekonomi sering pergi belum diakui. Penggunaan air limbah yang diolah adalah keuntungan ekonomi besar di daerah di mana air langka dan dapat berdampak biaya konsumen dengan mengurangi permintaan sumber-sumber air minum. Banyak orang di seluruh dunia juga bergantung pada sumber daya perikanan dan kelautan bagi pendapatan mereka. Menjaga daerah ini bebas dari limbah membantu memastikan mata pencaharian lanjutan mereka.
Pertanian dan Penggunaan Pribadi
Ditangani air limbah yang tidak cocok untuk minum sering digunakan untuk keperluan lain. Lapangan golf telah menggunakan air limbah untuk tetap hijau sehat selama beberapa dekade, sebuah praktek sekarang umum di rumah kebun , rumput dan bahkan peternakan modern. Bagian dari California dan Arizona, dimana air ini sangat langka, juga telah mulai menggunakan air limbah dirawat di kamar mandi umum. Praktek ini semua bekerja untuk mengurangi permintaan terhadap apa yang dapat digunakan sebagai air minum.
Ekosistem dan Rekreasi
Setiap tahun, jutaan orang Amerika menemukan kesenangan, istirahat dan relaksasi di danau, pantai, sungai dan lokasi outdoor lainnya. Memperlakukan air limbah terus daerah-daerah tersebut dalam kondisi murni untuk generasi sekarang dan masa depan. Kerusakan ekosistem juga akan berarti akhir dari kesempatan berburu dan memancing.
Manfaat Medis
Air limbah tidak diobati mengandung patogen yang berbahaya – atau bahkan mematikan – untuk manusia dan hewan. Patogen ini tidak terbatas pada mikroba ditularkan melalui air tetapi juga termasuk makanan-ditanggung, melalui darah, dan sumber menular seksual juga. Keuntungan medis pengolahan air limbah yang benar-benar beragam.
LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN AIR LIMBAH
Tujuan pengolahan air limbah
Biaya yang di perlukan untuk pengolahan air limbah antara lain ditentukan oleh tujuan pengolahan air limbah, apabila air limbah hanya akan di olah dengan tujuan akan di buang, atau akan diolah untuk di pergunakan kembali. Pengolahan air limbah dengan tujuan untuk di perhunakan kembali, bisanya akan memerlukan biaya yang lebh besar dibandingkan apabila pengolahan air limbah hanya akan dibuang ke lingkungan.
Lingkungan/ badan air tempat pembuangan air limbah juga menentukan sampai seberapa jauh pengolahan air limbah harus dilaksanakan. Apabila badan air tempat pembuangan limbah di katagorikan badan air golongan B, maka air limbah harus memenuhi kreteria golaongan I. Air limbah memenuhi kreteria golonganII, III dan IV masing-masing (maksimum) hnayaboleh di buang pada air golongan C .d, dan E.
Penentuan reagen
Yang dimaksud resgeb adalah suatu zat kimia yang di gunakan untuk menimbulkan reaksi kimia. Diamana penentuan reafen sangat pentigng dalam pengolahan air limbah, karena dengan reagen yang sesuai, hampir semua polutan dalam pengolahan air limbah dapat dihilangakan dengan mudah. Pemeliharaan reagen yang sesuai sksn menghilangkan logam berat, bau, warna, dan polutan lainnya yang berasal dari limbah tersebut.
Membuat diagram air
Diangram air perlu dibuat untuk mengetahui /menyusun berbagai macam proses dan peralatan yang diperlukan dalam pengolahan. Proses, peralatan, dan reagen yang di perlukan untuk pengolahan air limbah yang ssatu berbeda dengan pengolahan limbsh ysng lain.
Menentukan ukuran dan peralatan
Ukuran dan jenis peralatan yang dipergunakan dalam pengolahan air limbah tergantung dari debit air limbah, hasil pengolahan yang di inginkan, area yang disediakan, proses pengolahan yang dipilih, dan biaya yang di sediakan untuk pengolahan.
Penggunakan instalai dan uji coba
Pembangunan instalasi dilakukan apabila sudah dapat dipastikan bahwa dengan instalasi tersebut air limbah dapat di proses sesuai dengan hasil yang diharapkan penggunaan instalasi pengolahan air limbah khususnya untuk pengolahan air secara kimiawi, harus didahului dengan percobaan-percobaaan laboaratorium. Setelah instalasi pengolahan air limbah sesuai, kemudian dilakukan ujiacoba apakah hasil yang diharapkan dalam pengolahan dapat etrpenuhi.
Penjelasan di atas merupakan langkah-langkah dalam pengolahan air limbah secara umum, seperti kita ketahui pencemaran air yang paling besar dampak kerusakannya adalah yang berasal dari industri maupun usaha kecil menengah yang menghasilkan limbah yang saluran pembuangannya langsung pada saluran air seperti sungai. Berikut ini beberapa penjelasan tentang Instrumen Pengendali Pencemaran Air Limbah yang mungkin bisa menjadi bahan referensi bagi kita dalam menjaga lingkungan terutama air yang ada di sekitar kita.
Instrumen Pengendali Pencemaran Air Limbah
Instrumen pengendali pencemaran air limbah oleh pelaku usaha dapat terdiri dari dua cara, yaitu:
a. Penetapan Baku Mutu Air Limbah (Effluent Standard)
Baku mutu air limbah adalah ukuran atau batas atau kadar maksimum unsur pencemar dan/atau jumlah pencemar yang ditenggang keberadaanya dalam air limbah kegiatandan/usaha yang akan dibuang atau dilepas ke media lingkungan.
b. Penetapan Baku Mutu Sungai (Stream Standard)
Baku mutu air adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya di dalam air Saat ini instrumen pengendali pencemaran air oleh pelaku usaha yang banyak diterapkan adalah dengan baku mutu air limbah. Dengan instrumen ini setiap pelaku usaha harus mematuhi baku mutu air limbah yang ditetapkan untuk kegiatan/usahanya tersebut.
Baku mutu air limbah bagi kegiatan pengolahan hasil pertanian ditetapkan dengan tujuan:
a. menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup;
b. menurunkan beban pencemaran lingkungan melalui upaya pengendalian pencemaran dari kegiatan RPH.
Sedangkan, sasaran penetapan baku mutu air limbah kegiatan pengolahan hasil pertanian dimaksudkan untuk mendorong penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan pengolahan hasil pertanian mengolah air limbah sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
Dalam penerapannya, baku mutu air limbah dapat ditetapkan secara nasional oleh Menteri Lingkungan Hidup, untuk lingkup propinsi oleh Gubernyr dan untuk lingkup kabupaten.kota oleh Bupati/Walikota.
Terdapat kemungkinan, pemerintah daerah telah menetapkan peraturan mengenai baku mutu air limbah untuk kegiatan pengolahan hasil pertanian, maka penaatan dan penggunaan peraturan tersebut adalah sebagai berikut:
 bila baku mutu daerah tersebut lebih longgar dari yang ditetapkan secara nasional, maka pemerintah daerah harus menggunakan baku mutu nasional tersebut;
 bila baku mutu daerah tersebut lebih ketat dari yang ditetapkan secara nasional maka pemerintah daerah harus tetap menggunakan baku mutu yang berlaku untuk daerah bersangkutan.
Selain itu bila analisis lingkungan berupa AMDAL atau UKL-UPL dan hasil kajian pembuangan limbah menyatakan persyaratan yang lebih ketat maka pengaturannya adalah sebagai berikut:
a. Dalam hal hasil kajian kelayakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) atau rekomendasi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) dari usaha dan/atau kegiatan pengolahan hasil pertanian mensyaratkan baku mutu air limbah lebih ketat daripada baku mutu air limbah sebagaimana diatur dalam peraturan mengenai baku mutu air limbah untuk kegiatan pengolahan hasil pertanian, maka diberlakukan baku mutu air limbah bagi usaha dan/atau kegiatan pengolahan hasil pertanian tersebut sebagaimana yang dipersyaratkan oleh AMDAL atau rekomendasi UKL dan UPL.
b. Dalam hal hasil kajian mengenai pembuangan air limbah bagi usaha dan/atau kegiatan pengolahan hasil pertanian mensyaratkan baku mutu air limbah lebih ketat daripada baku mutu air limbah sebagaimana dimaksud dalam peraturan mengenai baku mutu air limbah untuk kegiatan pengolahan hasil pertanian, maka dalam persyaratan izin pembuangan air limbah diberlakukan baku mutu air limbah berdasarkan hasil kajian.
Daftar Pustaka
Dede Sulaeman, Waste Management Expert, bekerja di Departemen Pertanian (e-mail: de_sulaeman@yahoo.com)
Keuntungan Pengolahan Air Limbah | eHow.com http://www.ehow.com/list_7623747_advantages-waste-water-treatment.html#ixzz19DxCQLmw
Santoso, Budi,1999,Ilmu Lingkungan Industri.Universitas Gunadarma,DKI Jakarta.

PERTAMBANGAN

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
     Poboya adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Kini Poboya telah menjadi areal aktifitas pertambangan emas yang tak terkendali. Poboya yang dahulunya merupakan kawasan pertanian dengan hamparan sawah, ladang dan kebun-kebun  masyarakat, kini dipenuhi dengan mesin-mesin tromol pengolah emas dan lubang-lubang menganga bekas galian para penambang. Ironisnya, beberapa diantaranya adalah milik sejumlah oknum aparat keamanan dan elit pemerintahan di Palu.
     Setelah lebih dari setahun emas Poboya di olah, nyaris tak ada perubahan nasib masyarakat setempat yang saya lihat. Malah yang saya saksikan, kejadian signifikan adalah perubahan bentang alam, tindak kriminal, konflik tanah, peralihan kepemilikan lahan, dan ancaman pencemaran, masyarakat beberapa kali melaporkan kasus kematian hewan ternak akibat limbah buangan disekitar sungai Poboya. Celakanya, Poboya adalah water catchment area (daerah tangkapan air) bagi ratusan ribu masyarakat kota Palu termasuk PDAM yang menyuplai kebutuhan air bersih warga.
     Selain itu, berkurangnya debit air sungai Poboya dan Kawatuna akibat penggunaan air oleh mesin-mesin pengolahan emas telah mengorbankan sumber-sumber pendapatan  dan mata pencaharian masyarakat. Krisis air ini telah mematikan sumber kehidupan para petani bawang, padi dan sayur mayur  yang sangat bergantung pada pasokan air sungai ini.
Kini, aktifitas penghancuran bukit dan lahan itu telah menyebar ke wilayah-wilayah sekitarnya, bahkan mesin-mesin tromol pengolah emas telah beroperasi di tengah-tengah pemukiman warga. Pemerintah yang mestinya mengambil posisi terdepan dalam penyelesaian masalah ini nyaris tak berdaya dan tak berbuat apa-apa. Menurut salah seorang kawan saya, konon ini adalah satu-satunya pertambangan yang dilakukan ditengah-tengah kota dan pemukiman warga, kekhawatiran itu tidak berakhir disini, perusahaan besar bernama Bumi Resourches yang memiliki izin konsesi tidak henti-hentinya berupaya mengeksploitasi potensi emas disini. Bila ini terjadi maka kemungkinan besar akan ada buyat episode ke dua.
     Keprihatinan dan kekhawatiran kian bertambah, setelah mengingat pernyataan seorang aktifis lingkungan yang menyodorkan data dan fakta-fakta pertambangan dalam suatu seminar, dimana belum ada terbukti satupun pertambangan di dunia ini yang ramah lingkungan dan mensejahterakan masyarakat, bila emas habis maka masyarakat akan ditinggalkan dalam kemiskinan dan penderitaan yang akut. Ternyata dibalik kilau emas ada kisah pilu yang menyertainya.



A.    Pengertian Merkuri
     Merkuri diberi simbol HG berasal dari bahasa Yunani yang berarti cairan perak. Merkuri merupakan unsur kimia pada tabel periodik dengan simbol Hg dan nomor atom 80. Unsur golongan logam transisi ini berwarna keperakan dan merupakan satu dari lima unsur (bersama cesium, fransium, galium, dan brom) yang berbentuk cair dalam suhu kamar, serta mudah menguap.
     Beberapa sifat fisik dan kimia yang menarik dari logam tersebut adalah pada temperatur kamar 25° celcius berwujud cair, titik bekunya relatif rendah -39° Celcius dan titik didih sekitar 357° Celcius, mudah menguap, mudah bercampur dengan logam-logam lain membentuk logam campuran atau dalam dunia kimia biasa disebut amalgam/alooy.

B.    Efek  Merkuri Bagi Kesehatan
     Efek merkuri pada kesehatan terutama berkaitan dengan sistem syaraf, yang sangat sensitif pada semua bentuk merkuri. Metilmerkuri dan uap merkuri logam lebih berbahaya dari bentuk-bentuk merkuri yang lain, sebab merkuri dalam kedua bentuk tersebut dapat lebih banyak mencapai otak. Pemaparan kadar tinggi merkuri, baik yang berbentuk logam, garam, maupunmetilmerkuri dapat merusak secara permanen otak, ginjal, maupun janin.
     Pengaruhnya pada fungsi otak dapat mengakibatkan tremor, pengurangan pendengaran atau penglihatan dan pengurangan daya ingat. Pemaparan dalam waktu singkat pada kadar merkuri yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan paru-paru, muntah-muntah, peningkatan tekanan darah atau denyut jantung, kerusakan kulit, dan iritasi mata. Badan lingkungan di Amerika (EPA) menentukan bahwa merkuri klorida dan metilmerkuri adalah bahan karsiogenik.
     Anak-anak lebih rentan daripada orang dewasa terhadap merkuri. Merkuri di ibu yang mengandung dapat mengalir ke janin yang sedang dikandungnya dan terakumulasi di sana. Juga dapat mengalir ke anak lewat susu ibu. Akibatnya, pada anak dapat berupa kerusakan otak, retardasi mental, buta, dan bisu. Bahkan, masalah pada pencernaan dan ginjal juga dapat terjadi.
     Oleh karena itu, merkuri harus ditangani dengan hati-hati, dijauhkan dari anak-anak dan wanita yang sedang hamil. Standard yang ditetapkan badan-badan internasional untuk merkuri adalah sebagai berikut: di air minum 2 ppb (2 gr dalam 1.000.000.000 (satu milyar gr air atau kira-kira satu juta liter)). Di makanan laut 1 ppm (1 gram tiap 1 juta gram) atau satu gram dalam 10 ton makanan. Di udara 0,1 mg (miligram) metilmerkuri setiap 1 m3, 0,05 mg/m3 logam merkuri untuk orang-orang yang bekerja 40 jam seminggu (8 jam sehari).

C.    Fakta Mengenai Bahaya Merkuri
     Kasus tosisitas metil merkuri yang tidak pernah terlupakan oleh kita adalah “Minamata Disease” di Jepang. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa penduduk sekitar kawasan tersebut mengkonsumsi secara rutin ikan yang berasal dari laut disekitar Teluk Minamata dan ternyata bahwa ikan telah tercemar logam merkuri yang berasal dari limbah industri plastik. Gejala keanehan mental, dan cacat saraf mulai nampak terutama pada anak-anak. Namun, gejala tersebut baru diketahui 25 tahun kemudian sejak gejala penyakit tersebut ditemukan.
     Kasus yang serupa juga terjadi di Indonesia, di mana sejak tahun 1996 Perairan Teluk Buyat di Propinsi Sulawesi Utara telah dijadikan tempat perbuatan tailing oleh PT Newmont Minahasa Raya akibatnya masyara yang mengkonsumsi ikan sekitar di teluk Buyat mengalami gangguan kesehatan terutama penyakit kulit. Kegiatan penambangan seperti halnya PT NMR merupakan pengambilan logam dari sumbernya termasuk logam berat dalam pengambilan emas. Bijih primer yang terbungkus oleh mineral sufida yang kaya akan logam-logam diekstraksi untuk memperoleh emas, kemudian sulfida tersebut di buang ke alam.
     Kasus serupa juga kini mengancam Kota Palu, di mana hasil pengujian laboratorium Dinas Kesehatan Kota Palu menyimpulkan, air sumur dan limbah yang berada disekitar tambang yang berada di Jalan Maleo positif mengandung mercury atau zat yang dapat mematikan. Hal ini diungkapkan Kabid pengendalian masalah kesehatan Dinkes Kota Palu. Sample air di Jalan Maleo yang diuji di Laboratorium Makasar tahun 2009 lalu, positif terkontaminasi dengan merkuri. Jika hasil lab menunjukkan 0,01 masih bisa dikatakan normal, namun saat ini hasilnya telah mencapai 0,005, berarti positif mengandung merkuri. Untuk jangka pendek reaksi merkuri memang belum terasa. Namun untuk jangka panjang, 80 persen zat ini terakumulasi tersimpan dalam badan makhluk hidup.
     Berdasarkan fenomena yang ada maka kami mengetahui bahwa kegiatan penambangan bijih emas oleh masyarakat di areal penambangan emas Poboya dilakukan dengan cara amalgamasi. Cara tersebut merupakan cara konvesional untuk mengekstraksi bijih emas dengan menggunakan logam merkuri. Dengan cara ini ion Hg22 + dalam bentuk larutan dinteraksikan dengan batuan bijih emas (Au) sehingga terbentuk suatu amalgam (campuran emas terlarut dalam merkuri). Emas terlarut dalam amalgam segera terokidasi dengan cepat oleh oksigen di udara membentuk Au 203.
     Perlu diketahui bahwa Au3+, pada dasarnya berada dalam bentuk Au203 dimana Au203 tersebut sangat mudah terdekompsisi menjadi Au dan O2 pada suhu sekitar 150 C. Jika pemanasan yang lazim dilakukan penambang emas konvesional pada prinsipnya mendekomposisi Au203 menjadi Au (emas) dan oksigen (O2) dan sekaligus menguapkan merkuri yang masih bercampur dengan emas. Uap merkuri tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan sebagaimana yang telah diungkapkan di atas.
     Berdasarkan uraian di atas maka patut semua pihak baik masyarakat maupun penentu kebijakan untuk menyikapi hal tersebut secara arif dan bijaksana sehingga kasus Minamata dan Buyat tidak terjadi di daerah kota Palu yang kita cintai ini. 

daftar pustaka
   
Haryanto, Tri. 2008. Pencemaran Lingkungan. Klaten: Penerbit Cempaka Putih
http://m3sultra.wordpress.com/2009/11/07/bahaya-merkuri-bagi-lingkungan-dan-kesehtan-manusia/ diakses pada 27 Desember 2010
http://walhisulteng.blogspot.com/2009/08/dampak-tambang-emas-poboya-air-di-














KEPENDUDUKAN

KEPENDUDUKAN

 

 

 

 

Pendahuluan

Pembangunan berkelanjutan merupakan suatu proses pembangunan yang secara berkelanjutan mengoptimalkan manfaat dari sumber alam dan sumberdaya manusia dengan cara menyerasikan aktivitas manusia sesuai dengan kemampuan sumber alam yang tersedia. Secara implisit pengertian diatas mengandung makna beberapa aspek yaitu:

1. Proses pembangunan berlangsung secara berlanjut dan didukung oleh sumber alam dengan kualitas lingkungan dan manusia semakin berkembang;
2. Sumber alam terutama udara, air dan tanah, memiliki ambang batas dimana pemanfaatan yang berlebihan akan menyebabkan berkurangnya kuantitas dan kualitas sumberdaya alam sehingga mengurangi kemampuannya mendukung kehidupan umat manusia;
3. Kualitas lingkungan berkorelasi langsung dengan kualitas hidup, sehingga semakin baik mutu kualitas lingkungan semakin positif pengaruhnya pada kualitas hidup, yang antara lain tercermin pada meningkatnya usia harapan hidup, turunnya tingkat kematian, dan lain-lain;
4. Pembangunan berkelanjutan memungkinkan generasi sekarang meningkatkan kesejahteraannya tanpa mengurangi kemungkinan lagi generasi masa depan juga dapat meningkat kesejahteraannay.
Konsep pembangunan berkelanjutan memberikan dampak adanya batas, bukan batas absolut akan tetapi batas yang ditentukan oleh tingkat masyarakat dan organisasi sosial, mengenai sumberdaya alam serta kemampuan bisofer menyerap pelbagai pengaruh dari kativitas manusia. Teknologi dan organisasi dapat dikelola dan ditingkatkan guna memberi jalan bagi era baru pembangunan ekonomi.
Dengan demikian strategi pembangunan berkelanjutan bermaksud mengembangkan keselarasan baik antara umat manusia dengan alam. Keselarasan tersebut tentunya tidak bersifat tetap, melainkan merupakan suatu proses yang dinamis. Proses pemanfaatan sumberdaya, arah investasi, orientasi pengembangan teknologi, serta perubahan kelembagaan diselenggarakan secara konsisten dengan kebutuhan masa kini dan masa depan. Oleh karena itulah dalam pembangunan berkelanjutan, proses pembangunan ekonomi harus disesuaikan dengan kondisi penduduk serta sumberdaya alam dan lingkungan yang ada di suatu wilayah tertentu.

A. LANDASAN
1. Falsafah
Sejak dulu, masalah penduduk sudah menjadi perhatian manusia. Para negarawan maupun kelompok ahli sudah sering memperbincangkan tentang jumlah penduduk yang seimbang berdasarkan pertimbangan politik, militer dan faktor sosial ekonomi.
Pertambahan penduduk seperti yang kita alami sekarang menimbulkan banyak masalah kependudukan, tidak hanya kekurangan makan pada sebagian besar penduduk, tetapi juga kekurangan kesempatan kerja, sekolah, kekurangan tempat tinggal, kekurangan air dan berbagai macam akses lainnya.
2. Konsep
Dalam arti luas, populasi berarti sejumlah makhluk sejenis yang mendiami atau menduduki tempat tertentu, misalnya pohon jati yang terdapat di dalam suatu hutan. Penduduk merupakan media dinamik tentang tingkah laku masyarakat yang perlu mendapat penelitian dan penafsiran secara sosiologi. Oleh karena itu untuk mendapat penafsiran yang benar, seringkali gejala-gejala demografi harus diteropong pula dari berbagai ilmu, geografi, biologi, ekonomi, dan lainnya. peneropongan dari berbagai ilmu ini merupakan cakupan dari ilmu kependudukan.
3. Permasalahan
Masalah ialah sesuatu yang tidak normal, yang menyimpang dari kebiasaan, atau yang menyimpang dari harapan , oleh karena itu harus di cari cara penyelsesaiannya untuk mengatasinya. Kecepatan pertambahan indonesia sebesar 2,3 persen per tahun bisa dianggap bukan merupakan masalah jika tidak diketahui kondisi demografis lainnya. misalnya, dengan jumlah penduduk sebesar 147 juta jiwa pada tahun 1980 dan pertumbuhan sebesar 2,3 persen, maka jumlah tersebut akan mendekati 300 jiwa pada tahun 2010. Apakah sarana dan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan hidup rakyat dapat mengimbangi pengembangan jumlah itu?
4. Kebijaksanaan Kependudukan
Kebijaksanaan kependudukan merupakan gejala yang relatif baru. Kebijaksanaan itu meliputi penyediaan lapangan kerja untuk penduduk yang menghendakinya, memberikan kesempatan pendidikan, meningkatkan kesehatan serta usaha-usaha menambah kesejahteraan penduduk lainnya.
B. PERKEMBANGAN PENDUDUK DI INDONESIA
Melihat perkembangan penduduk Indonesia sejak sensus pertama sampai saat ini terlihat tingkat pertumbuhan pertahun dari periode sensus mengalami kenaikan. Semakin tinggi angka pertumbuhan penduduk makin cepat pula penduduk menjadi dua kali lipat. Akibatnya tingkat kepadatannya menjadi tinggi, karena dilain pihak tanah tidak menjadi tambah lebar. Kepadatan penduduk pulau jawa tertinggi di bandingkan pulau-pulau lain. pulau sumatera mempunya penduduk seperlima penduduk Indonesia, dengan wilayah hampir 4 kali pulau jawa. Hal-hal yang menyebabkan perkembangan atau pertumbuhan penduduk karena tiga faktor utama yaitu kelahiran yang sifatnya menambah penduduk, kematian yang sifatnya mengurangi jumlah penduduk dan migrasi yang dapat menambah maupun mengurangi jumlah penduduk tergantung apakah migrasi masuk lebih besar dari pada migrasi keluar dan sebaliknya.
C. Pertumbuhan penduduk dan tingkat pendidikan
Pertambahan penduduk yang cepat, terlepas dari pada pengaruhnya terhadap kualitas dan kuantitas pendidikan, cenderung untuk menghambat perimbangan pendidikan. Kekurangan fasilitas pendidikan menghambat program persamaan/perimbangan antara laki-laki dan perempuan, pedesaan dan kota, dan antara masyarakat kaya dan miskin. Pertambahan penduduk yang cepat menghambat perluasan pendidikan, juga mengarah pada apatisme disunia yang kesulitan menghadapinya. Tingkat pendidikan sangat menentukan sebagai alat penyampaian informasi kepada manusia tentang perlunya perubahan dan untuk merangsang penerimaan gagasan baru.
D. Pertumbuhan penduduk dan kelaparan
Semenjak periode 25 tahun terakhir ini dunia menghadapi tiga masalah pangan yang saling berkaitan dan mengkhawatirkan. Masalah-masalah tersebut adalah turunnya konsumsi gandum per kapita, ketidakmampuan membangun kembali persediaan gandum dan meningkatnya ketergantungan dunia akan ekspor gandum dari Amerika Utara. Sementara penduduk dunia bertambah terus dengan hampir 70 juta pertahun.
E. Kemiskinan dan keterbelakangan
1. Pengantar
Salah satu wabah penyakit yang serius yang melanda negara berkembang dewasa ini adalah kemiskinan dan keterbelakangan. Hal tersebut merupakan suatu penyakit, karena dalam kenyataannya kedua hal tersebut melemahkan fisik dan mental manusia yang tentunya juga berdampak negatif terhadap lingkungan.
2. Kemiskinan dan dampaknya
Kemiskinan terbagi menjadi tiga macam, kemiskinan relatif, yaitu menurut perbandingan kelas-kelas pendapatan; kemiskinan subjektif, menurut perasaan per-orang dan kemiskinan absolut, yaitu apabila tingkat hidup seseorang tidak memungkinkan untuk bisa memenuhi keperluan-keperluannya yang mendasar, sehingga kesehatannya baik fisik maupun mental terganggu karenanya.
3. Sebab sebab kemiskinan
Sebab-sebab kemiskinan yang pokok bersumber dari empat hal, yaitu mentalitas si miskin itu sendiri, minimnya keterampilan yang dimilikinya, ketidakmampuannya untuk memanfaatkann kesempatan-kesempatan yang disediakan, dan peningkatan jumlah penduduk yang relatif berlebihan.
4. Pokok- pokok penangggulangan kemisminan
Operasi-operasi penanggulangan kemiskinan harus mencakup membangkitkan motivasi untuk melepaskan diri dari kemiskinan, secara lebih mengefektifkan program-program yang telah ada dengan lebih mengingat pada kemampuan si miskin untuk memanfaatkannya, meningkatkan prasarana di pedesaan termasuk pemukiman-pemukiman transmigrasi yang baru, dan menyempurnakan parat pemerintah yang langsung menghadapi dan menangani kaum miskin.

F. KEMISKINAN DAN KETERBELAKANGAN
1. Pengantar
Salah satu wabah penyakit yang serius yang melanda negara berkembang dewasa ini adalah kemiskinan dan keterbelakangan. Hal tersebut merupakan suatu penyakit, karena dalam kenyataannya kedua hal tersebut melemahkan fisik dan mental manusia yang tentunya juga berdampak negatif terhadap lingkungan.
2. Kemiskinan dan dampaknya
Kemiskinan terbagi menjadi tiga macam, kemiskinan relatif, yaitu menurut perbandingan kelas-kelas pendapatan; kemiskinan subjektif, menurut perasaan per-orang dan kemiskinan absolut, yaitu apabila tingkat hidup seseorang tidak memungkinkan untuk bisa memenuhi keperluan-keperluannya yang mendasar, sehingga kesehatannya baik fisik maupun mental terganggu karenanya.
3. Sebab sebab kemiskinan
Sebab-sebab kemiskinan yang pokok bersumber dari empat hal, yaitu mentalitas si miskin itu sendiri, minimnya keterampilan yang dimilikinya, ketidakmampuannya untuk memanfaatkann kesempatan-kesempatan yang disediakan, dan peningkatan jumlah penduduk yang relatif berlebihan.
4. Pokok- pokok penangggulangan kemisminan
Operasi-operasi penanggulangan kemiskinan harus mencakup membangkitkan motivasi untuk melepaskan diri dari kemiskinan, secara lebih mengefektifkan program-program yang telah ada dengan lebih mengingat pada kemampuan si miskin untuk memanfaatkannya, meningkatkan prasarana di pedesaan termasuk pemukiman-pemukiman transmigrasi yang baru, dan menyempurnakan parat pemerintah yang langsung menghadapi dan menangani kaum miskin.
5. Kesimpulan
masalah kependudukan pada zaman sekarang ini perlu di perhatikan secara khusus dan serius betapa tidak sekarang jumlah kelahiran telah mencapai batas yang mengkhawatirkan. sebenarnya masalah kelahiran tidak menjadi masalah selama masih dalam batas wajar. selain itu sekarang telah terjadi kepadatan penduduk yang berlebihan yang salah satu akibatnya ialah jumlah lapangan pekerjaan tidak bisa menampung seluruhnya. masalah kependudukan juga mencakup masalah perpindahan penduduk yang tidak merata, yang mengakibatkan sebuah kota menjadi padat sekali. setiap unsur pemerintah dan masyarakat perlu turut serta untuk mengendalikan jumlah penduduk di Indonesia.
sumber: Ilmu Pengantar Lingkungan, Penerbit Gunadarma
                www.bappenas.go.id/get-file-server/node/8562/
                 library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-sri%20rahayu.pdf