Selasa, 13 Desember 2011

KEPENDUDUKAN

KEPENDUDUKAN

 

 

 

 

Pendahuluan

Pembangunan berkelanjutan merupakan suatu proses pembangunan yang secara berkelanjutan mengoptimalkan manfaat dari sumber alam dan sumberdaya manusia dengan cara menyerasikan aktivitas manusia sesuai dengan kemampuan sumber alam yang tersedia. Secara implisit pengertian diatas mengandung makna beberapa aspek yaitu:

1. Proses pembangunan berlangsung secara berlanjut dan didukung oleh sumber alam dengan kualitas lingkungan dan manusia semakin berkembang;
2. Sumber alam terutama udara, air dan tanah, memiliki ambang batas dimana pemanfaatan yang berlebihan akan menyebabkan berkurangnya kuantitas dan kualitas sumberdaya alam sehingga mengurangi kemampuannya mendukung kehidupan umat manusia;
3. Kualitas lingkungan berkorelasi langsung dengan kualitas hidup, sehingga semakin baik mutu kualitas lingkungan semakin positif pengaruhnya pada kualitas hidup, yang antara lain tercermin pada meningkatnya usia harapan hidup, turunnya tingkat kematian, dan lain-lain;
4. Pembangunan berkelanjutan memungkinkan generasi sekarang meningkatkan kesejahteraannya tanpa mengurangi kemungkinan lagi generasi masa depan juga dapat meningkat kesejahteraannay.
Konsep pembangunan berkelanjutan memberikan dampak adanya batas, bukan batas absolut akan tetapi batas yang ditentukan oleh tingkat masyarakat dan organisasi sosial, mengenai sumberdaya alam serta kemampuan bisofer menyerap pelbagai pengaruh dari kativitas manusia. Teknologi dan organisasi dapat dikelola dan ditingkatkan guna memberi jalan bagi era baru pembangunan ekonomi.
Dengan demikian strategi pembangunan berkelanjutan bermaksud mengembangkan keselarasan baik antara umat manusia dengan alam. Keselarasan tersebut tentunya tidak bersifat tetap, melainkan merupakan suatu proses yang dinamis. Proses pemanfaatan sumberdaya, arah investasi, orientasi pengembangan teknologi, serta perubahan kelembagaan diselenggarakan secara konsisten dengan kebutuhan masa kini dan masa depan. Oleh karena itulah dalam pembangunan berkelanjutan, proses pembangunan ekonomi harus disesuaikan dengan kondisi penduduk serta sumberdaya alam dan lingkungan yang ada di suatu wilayah tertentu.

A. LANDASAN
1. Falsafah
Sejak dulu, masalah penduduk sudah menjadi perhatian manusia. Para negarawan maupun kelompok ahli sudah sering memperbincangkan tentang jumlah penduduk yang seimbang berdasarkan pertimbangan politik, militer dan faktor sosial ekonomi.
Pertambahan penduduk seperti yang kita alami sekarang menimbulkan banyak masalah kependudukan, tidak hanya kekurangan makan pada sebagian besar penduduk, tetapi juga kekurangan kesempatan kerja, sekolah, kekurangan tempat tinggal, kekurangan air dan berbagai macam akses lainnya.
2. Konsep
Dalam arti luas, populasi berarti sejumlah makhluk sejenis yang mendiami atau menduduki tempat tertentu, misalnya pohon jati yang terdapat di dalam suatu hutan. Penduduk merupakan media dinamik tentang tingkah laku masyarakat yang perlu mendapat penelitian dan penafsiran secara sosiologi. Oleh karena itu untuk mendapat penafsiran yang benar, seringkali gejala-gejala demografi harus diteropong pula dari berbagai ilmu, geografi, biologi, ekonomi, dan lainnya. peneropongan dari berbagai ilmu ini merupakan cakupan dari ilmu kependudukan.
3. Permasalahan
Masalah ialah sesuatu yang tidak normal, yang menyimpang dari kebiasaan, atau yang menyimpang dari harapan , oleh karena itu harus di cari cara penyelsesaiannya untuk mengatasinya. Kecepatan pertambahan indonesia sebesar 2,3 persen per tahun bisa dianggap bukan merupakan masalah jika tidak diketahui kondisi demografis lainnya. misalnya, dengan jumlah penduduk sebesar 147 juta jiwa pada tahun 1980 dan pertumbuhan sebesar 2,3 persen, maka jumlah tersebut akan mendekati 300 jiwa pada tahun 2010. Apakah sarana dan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan hidup rakyat dapat mengimbangi pengembangan jumlah itu?
4. Kebijaksanaan Kependudukan
Kebijaksanaan kependudukan merupakan gejala yang relatif baru. Kebijaksanaan itu meliputi penyediaan lapangan kerja untuk penduduk yang menghendakinya, memberikan kesempatan pendidikan, meningkatkan kesehatan serta usaha-usaha menambah kesejahteraan penduduk lainnya.
B. PERKEMBANGAN PENDUDUK DI INDONESIA
Melihat perkembangan penduduk Indonesia sejak sensus pertama sampai saat ini terlihat tingkat pertumbuhan pertahun dari periode sensus mengalami kenaikan. Semakin tinggi angka pertumbuhan penduduk makin cepat pula penduduk menjadi dua kali lipat. Akibatnya tingkat kepadatannya menjadi tinggi, karena dilain pihak tanah tidak menjadi tambah lebar. Kepadatan penduduk pulau jawa tertinggi di bandingkan pulau-pulau lain. pulau sumatera mempunya penduduk seperlima penduduk Indonesia, dengan wilayah hampir 4 kali pulau jawa. Hal-hal yang menyebabkan perkembangan atau pertumbuhan penduduk karena tiga faktor utama yaitu kelahiran yang sifatnya menambah penduduk, kematian yang sifatnya mengurangi jumlah penduduk dan migrasi yang dapat menambah maupun mengurangi jumlah penduduk tergantung apakah migrasi masuk lebih besar dari pada migrasi keluar dan sebaliknya.
C. Pertumbuhan penduduk dan tingkat pendidikan
Pertambahan penduduk yang cepat, terlepas dari pada pengaruhnya terhadap kualitas dan kuantitas pendidikan, cenderung untuk menghambat perimbangan pendidikan. Kekurangan fasilitas pendidikan menghambat program persamaan/perimbangan antara laki-laki dan perempuan, pedesaan dan kota, dan antara masyarakat kaya dan miskin. Pertambahan penduduk yang cepat menghambat perluasan pendidikan, juga mengarah pada apatisme disunia yang kesulitan menghadapinya. Tingkat pendidikan sangat menentukan sebagai alat penyampaian informasi kepada manusia tentang perlunya perubahan dan untuk merangsang penerimaan gagasan baru.
D. Pertumbuhan penduduk dan kelaparan
Semenjak periode 25 tahun terakhir ini dunia menghadapi tiga masalah pangan yang saling berkaitan dan mengkhawatirkan. Masalah-masalah tersebut adalah turunnya konsumsi gandum per kapita, ketidakmampuan membangun kembali persediaan gandum dan meningkatnya ketergantungan dunia akan ekspor gandum dari Amerika Utara. Sementara penduduk dunia bertambah terus dengan hampir 70 juta pertahun.
E. Kemiskinan dan keterbelakangan
1. Pengantar
Salah satu wabah penyakit yang serius yang melanda negara berkembang dewasa ini adalah kemiskinan dan keterbelakangan. Hal tersebut merupakan suatu penyakit, karena dalam kenyataannya kedua hal tersebut melemahkan fisik dan mental manusia yang tentunya juga berdampak negatif terhadap lingkungan.
2. Kemiskinan dan dampaknya
Kemiskinan terbagi menjadi tiga macam, kemiskinan relatif, yaitu menurut perbandingan kelas-kelas pendapatan; kemiskinan subjektif, menurut perasaan per-orang dan kemiskinan absolut, yaitu apabila tingkat hidup seseorang tidak memungkinkan untuk bisa memenuhi keperluan-keperluannya yang mendasar, sehingga kesehatannya baik fisik maupun mental terganggu karenanya.
3. Sebab sebab kemiskinan
Sebab-sebab kemiskinan yang pokok bersumber dari empat hal, yaitu mentalitas si miskin itu sendiri, minimnya keterampilan yang dimilikinya, ketidakmampuannya untuk memanfaatkann kesempatan-kesempatan yang disediakan, dan peningkatan jumlah penduduk yang relatif berlebihan.
4. Pokok- pokok penangggulangan kemisminan
Operasi-operasi penanggulangan kemiskinan harus mencakup membangkitkan motivasi untuk melepaskan diri dari kemiskinan, secara lebih mengefektifkan program-program yang telah ada dengan lebih mengingat pada kemampuan si miskin untuk memanfaatkannya, meningkatkan prasarana di pedesaan termasuk pemukiman-pemukiman transmigrasi yang baru, dan menyempurnakan parat pemerintah yang langsung menghadapi dan menangani kaum miskin.

F. KEMISKINAN DAN KETERBELAKANGAN
1. Pengantar
Salah satu wabah penyakit yang serius yang melanda negara berkembang dewasa ini adalah kemiskinan dan keterbelakangan. Hal tersebut merupakan suatu penyakit, karena dalam kenyataannya kedua hal tersebut melemahkan fisik dan mental manusia yang tentunya juga berdampak negatif terhadap lingkungan.
2. Kemiskinan dan dampaknya
Kemiskinan terbagi menjadi tiga macam, kemiskinan relatif, yaitu menurut perbandingan kelas-kelas pendapatan; kemiskinan subjektif, menurut perasaan per-orang dan kemiskinan absolut, yaitu apabila tingkat hidup seseorang tidak memungkinkan untuk bisa memenuhi keperluan-keperluannya yang mendasar, sehingga kesehatannya baik fisik maupun mental terganggu karenanya.
3. Sebab sebab kemiskinan
Sebab-sebab kemiskinan yang pokok bersumber dari empat hal, yaitu mentalitas si miskin itu sendiri, minimnya keterampilan yang dimilikinya, ketidakmampuannya untuk memanfaatkann kesempatan-kesempatan yang disediakan, dan peningkatan jumlah penduduk yang relatif berlebihan.
4. Pokok- pokok penangggulangan kemisminan
Operasi-operasi penanggulangan kemiskinan harus mencakup membangkitkan motivasi untuk melepaskan diri dari kemiskinan, secara lebih mengefektifkan program-program yang telah ada dengan lebih mengingat pada kemampuan si miskin untuk memanfaatkannya, meningkatkan prasarana di pedesaan termasuk pemukiman-pemukiman transmigrasi yang baru, dan menyempurnakan parat pemerintah yang langsung menghadapi dan menangani kaum miskin.
5. Kesimpulan
masalah kependudukan pada zaman sekarang ini perlu di perhatikan secara khusus dan serius betapa tidak sekarang jumlah kelahiran telah mencapai batas yang mengkhawatirkan. sebenarnya masalah kelahiran tidak menjadi masalah selama masih dalam batas wajar. selain itu sekarang telah terjadi kepadatan penduduk yang berlebihan yang salah satu akibatnya ialah jumlah lapangan pekerjaan tidak bisa menampung seluruhnya. masalah kependudukan juga mencakup masalah perpindahan penduduk yang tidak merata, yang mengakibatkan sebuah kota menjadi padat sekali. setiap unsur pemerintah dan masyarakat perlu turut serta untuk mengendalikan jumlah penduduk di Indonesia.
sumber: Ilmu Pengantar Lingkungan, Penerbit Gunadarma
                www.bappenas.go.id/get-file-server/node/8562/
                 library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-sri%20rahayu.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar